Rencongmuda | Benteng
Trumon menjadi bukti sejarah untuk dunia bahwasanya, di dataran ini pernah ada
sebuah kerajaan yang patut dikenal.
Asal
mula nama trumon itu, sewaktu Teuku Jakfar membuka perkebunan lada di daerah
sebelah utara singkil. Pada saat itu beliau menemukan sebuah sumur tua dan
ditepinya terdapat sebatang pohon terung, yang dalam bahasa Aceh disebut
“Trueng Bineimon,”lama kelamaan dataran ini dikenal dengan nama Trumon.
Bangunan
yang yang terlihat kokoh ini terletak di desa Keude Trumon, Kecamatan Trumon,
Aceh Selatan. Untuk menuju ke benteng
tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 20 menit dari desa Pulo
Paya, kecamatan Trumon Tengah.
Seperti
yang ditulis dalam blog ima trumon,
Benteng tersebut dibangun pada masa pemerintahan Teuku Raja Jakfar 11 Agustus 1770 dan selesai pada 8 Agustus
1802, setelah itu roda pemerintahan Kerajaan Trumon diteruskan oleh anaknya
Teuku Raja Jakfar yaitu Teuku Raja Bujang.
Dalam
benteng yang memiliki luas sekitar 60x60 meter, dengan tinggi mencapai
sekitar 4 meter, tebal dindingnya
mencapai satu meter dengan tiga lapisan, pada masa itu, dalam benteng tersebut
merupakan tempat percetakan uang Kerajaan Trumon sendiri.
Memiliki
Cap Sikureng dan mata uang sendiri yang sah dan diakui dunia, membuat kerajaan
trumon dikenal bangsa Asia dan Eropa.
Benteng
Kuta Batee, selain berfungsi sebagai pertahan dari serangan penjajah, juga
digunakan sebagai pusat pengendalian pemerintahan oleh sang raja. Didalam benteng
tersebut juga terdapat istana dan sebuah gudang tempat penyimpanan
barang-barang pentik milik kerajaan.
Sampai dengan sekarang
benteng ini dijaga oleh saudara Teuku Raja Ubit yang merupakan keturunan dari
Raja Trumon, sampai turun temurun.
0 komentar: