[FOTO : Google] |
Rencongmuda| Sukses memang sudah menjadi impian
setiap manusia. Kita lihat saja, berbagai jenis pendidikan diambil, beragamm
usaha dikerjakan, beragam jenis pekerjaan di kerjakan, semua ini dilakukan
hanya untuki mencapai kesuksesan.
Namun,
banyak orang yang tidak mengetahui apa itu makna kesuksesan. Orang menganggap
sukses itu identiknya apabila memiliki harta yang banyak, popularitas yang
tinggi, memiliki pangkat, kerja dikantoran dan lain lain.
Sukses
dalam hidup merupakan capaian-capaian pada suatu waktu, dimana ia mengarah pada
suatu tujuan akhirnya.
Tidak
usah pusing untuk memikirkan makna kesuksesan. Kita mempunyai teladan yang bisa
kita teladani, yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau memmpunyai kekayaan yang banyak, terkenal dibanyak negara, Rasulullah
hidupnya bahagia, hidup beliau bermanfaat untuk orang banyak, dan beliau masuk
surga. Itu sudah menjadi tangga kesuksesan yang bisa kita teladani.
Dalam
buku Ahmad Rifa’i Rif’an disebutkan ada beberapa tangga-tangga sukses.
Tangga
pertama, adalah dunia yang didalamnya berisi, harta. Tahta, popularitas,
kreativitas dan sebagainya. Jika manusia bisa mengendalikannya, maka potensi
untuk mencapai tangga sukses yang lebih tinggi akan semakin mudah.
Tapi
sebaliknya jika tidak bisa mengendalikannya, maka tangga pertama tak banyak
berperan, karena hanya lah tangga yang terendah.
Tangga
kedua, adalah bahagia. Tangga kedua ini jauh lebih tinggi ketimbang tangga
sebelumnya. Kebahagian adalah suasana damai didalam jiwa. Untuk mendapat
kebahagian tangga kedua bisa tak harus menapak pada tangga yang pertama. Akan tetapi
itu tak mudah.
Tangga
ketiga, adalah bermanfaat bagi orang lain. Karena jika kita memikirkan orang
lain, maka Allah akan memikirkan kita. Tapi jika kit memikirkan diri sendiri,
yakinlah , tuhan akan memikirkan orang lain.
Kesuksesan
sebenarnya adalah setiap hembusan nafas kita menjadi rahmad bagi lingkungan
sekitar kita.
Tangga
keempat, merupakan tangga yang tertinggi, yaitu kesuksesan yang abadi. Jika tangga
satu dan tangga ketiga akan berkahir saat usia kita berkahir, namun yang
tingkat ini tak akan lenyap sampai kapanpun.
Kesuksesan
yang abadi ketika kita menginjakkan kaki di pelantara surga, saat itulah kita
bisa dikatakan benar benar sukses. Sukses yang tak pernah usai sampai kapanpun.
0 komentar: