[FOTO
: Ilustrasi |Google]
|
“Tiap-tiap
yang bernyawa akan merasakan mati...” [Q.S Ali Imran (3)
: 158]
Begitulah
yang telah diterangkan dalam Al-Quran bahwa Kematian pasti akan menjumpai
setiap yang bernyawa, tanpa terkecuali, kematian juga tidak bisa ditebak-tebak
kapan akan datang, karna tidak ada pemberitahuan yang kita terima.
Setelah
kematian datang, Alam kubur menjadi alam yang pertama manusia untuk
mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan yang telah diperbuat. Didalam kubur
manusia akan sendirian tanpa ada yang menemani. Siksa dan nikmatlah yang akan
mengiringi manusia di alam kubur.
“Dimana saja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu didalam benteng yang
tinggi lagi kokoh....”
[Q.S An-Nisa (4) : 78].
Maka
manusia harus mengingat kematiannya dan mempersiapkan sebanyak-banyaknya amalan
yang shalih.
Manfaat mengingat
kematian
Pertama, Setiap tarikan nafas selalu
digunakan untuk mengingat Allah , merenungkan kebesaran-Nya, dan bersyukur atas
semua kenikmatan yang telah diberikan kepada hamba-Nya.
“(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” [Q.S Ar-Rad (13) : 28]
Kedua, Selalu mendasarkan pada setiap
perbuatan, perkataan dan sepak terjangnya pada hukum-hukum yang telah
ditetapkan oelh Allah SWT.
Ketiga, Aktif berjuang (jihad)
menegakkan agama Allah SWT.
“Hai orang-orang
yang beriman, jiak kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan memegahkan kedudukan.” [Q.S Muhammad (47) : 7].
Keempat, Segera bertaubat dengan
mengucapkan istighfar jetika melakukan kesalahan dan perbuatan dosa. Apabila
itu dosa dengan manusia maka ia harus segera memohon ampuna kepada yang
bersangkutan.
Rasulullah
bersabda “ Sebaik-baik umatku adalah
mereka yang ketika melakukan kesalahan memohon ampunan, ketika berbuat baik
gembira, dan ketika berpergian meringkas shalat dan berbuka puasa.” [HR
Thabrani].
Kelima, Aktif melakukan hal-hal yang
bernilai investasi masa depan, seperti merintis lembaga pendidikan, menciptakan
lapangan pekerjaan bagi orang pengangguran dan orang-orang kurang mampu.
0 komentar: